Viral Warga Rusak Plang Rambu Lalu Lintas di Kalimalang Bekasi, Begini Kejadiannya
Bekasi Viral - Sebuah video memperlihatkan warga tengah merusak rambu lalu lintas, viral di media sosial. Pelaku berkepala plontos itu diketahui sedang mencabut plang rambu lalu lintas di lokasi.
Peristiwa viral itu terjadi di Jembatan Grand Kumala Lagoon, Kalimalang, Bekasi, pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB.
Pihak Dishub Bekasi Kota menyebutkan pelaku datang dan marah-marah mempertanyakan adanya penutupan jalan yang dianggap merugikan warga tersebut.
"Iya jadi itu katanya petugas itu tiba-tiba dari belakang ada mobil terus dia marah-marah, kenapa jalan itu ditutup. Terus rambu-rambu dicabut," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Bekasi, Enung, dikutip dari detikcom, Jumat (26/3/2021).
Enung mengatakan memang di Jembatan Grand Kumala Lagoon memang tengah ada penutupan karena ada proyek pembangunan yang berlangsung. Namun dia menyebut sosialisasi perihal penutupan jalan itu telah disampaikan secara luas kepada publik.
Warga tersebut diketahui tetap melupakan emosinya di lokasi. Namun Enung menyebut usai merusak rambu lalu lintas pelaku lalu pergi meninggalkan lokasi.
"Jadi ya (habis) marah-marah begitu langsung pergi, mungkin karena emosional," imbuh Enung.
Terkait perusakan fasilitas umum yang dilakukan pelaku, Enung mengaku hingga siang hari tadi pihak Dishub Bekasi belum membuat laporan ke polisi. Namun dia menyebut pihak Polres Bekasi Kota telah turun tangan menyelidiki kasus tersebut.
"Kalau setahu saya sampai tadi siang kita nggak buat laporan. Itu bukan ranah pengaduan. Polisi bergerak karena itu masuk ranah viral," terang Enung.
Dalam video viral tersebut diketahui seorang warga marah-marah dan mencabut rambu lalu lintas. Pelaku sempat dihampiri oleh petugas Dishub untuk ditenangkan.
Pelaku juga sempat ditegur oleh petugas Dishub yang saat itu tengah melintas. Bukan mengakui perbuatannya, pelaku justru menghardik dan berkata kepada petugas Dishub untuk tidak menyusahkan masyarakat.
"Jangan menyusahkan masyarakat, jangan nyusahin-nyusahin masyarakat," kata pelaku di video viral.
Sumber: Detik