Maling Lingerie Ditangkap, Ketahuan Curi 60 Bra Milik Penghuni Apartemen demi Kepuasan Seksual
SINGAPURA - Seorang laki-laki fetish ketahuan mencuri pakaian dalam perempuan para penghuni apartemen, dan langsung dijebloskan ke penjara.
Pelaku bernama So Chik Hwee (39) merupakan warga negara Malaysia di Singapura. Ia dijatuhi hukuman 7 bulan 1 minggu penjara pada Rabu (20/1/2021) atas perbuatannya. Melansir Channel News Asia pada hari yg sama, So mengaku bersalah atas 3 dakwaan termasuk pembobolan rumah dan pencurian.
So mulai mencuri lingerie atau pakaian dalam perempuan sejak 30 April 2019, setelah melihat beberapa bra dan celana dalam dijemur di luar sebuah kamar apartemen.
Dia mengamati kamar itu selama 10 menit, kemudian membobolnya waktu yakin tidak ada orang di dalam dengan cara membuka jendela dan memasukkan tangannya untuk membuka pintu dari dalam.
So mencari barang-barang incarannya pada tumpukan cucian serta lemari. Semua bra dan celana dalam yang dicurinya dimasukkan ke kantong plastik.
Sebelum ia pergi, anak penghuni apartemen bersama pembantunya pulang. So lalu menutup pintu kamar tidur dan bersembunyi di sana hingga bisa menyelinap keluar bersama barang-barang curiannya.
Pencurian ke 2 dia lakukan pada 25 Juni 2019 silam, dengan naik lift ke lantai atas dan berjalan menuruni tangga dari lantai ke lantai, untuk mencari sasaran.
Saat dia sampai di lantai 5, So melihat 2 wanita keluar kamar apartemen dan tidak mengunci kamarnya. Ia kemudian mengetuk pintu untuk memastikan tidak ada orang di dalam, lalu masuk dan mencuri 26 bra, 11 pasang pakaian dalam, sepasang stoking, dan dua baju tidur atasan.
Kemudian aksi ketiganya dilakukan pada Oktober 2020, setelah melihat pakaian dalam dijemur di lantai 6. Di sana So mencuri 3 bra dan 8 pasang pakaian dalam.
So berhasil diringkus akhir bulan itu, dan ditemukan menyimpan 60 bra dan 44 celana dalam perempuan tanpa bisa menyebutkan dari mana asalnya.
Tetapi, dokumen pengadilan tidak mengungkap bagaimana dia ditangkap. Laporan medis menurut Institute of Mental Health menemukan So mengidap kelainan fetish, dengan gairah seksual kuat dalam waktu lama dari pakaian dalam wanita, khususnya celana dalam, buat mencapai kepuasan seksual.
So juga diketahui menyadari sepenuhnya kondisinya, dan mengakui dia bersalah. Jaksa penuntut meminta hukuman 9 bulan penjara, tetapi advokat So Wee Hong Shern meminta dikurangi menjadi 6 bulan, dan akhirnya diputuskan 7 bulan plus satu minggu penjara.
Pengacara beralasan, kliennya tidak memiliki riwayat penjara dan dipecat dari pekerjaan dampak kasus tadi.
Di Singapura membobol rumah dan mencuri bisa dipenjara sampai 10 tahun.